, ,

Kos-kosan di Lorong Pelangi Kendari Sulawesi Tenggara Terbakar, 4 Kamar Rusak

oleh -139 Dilihat

Kendari – Kos-kosan di Lorong Pelangi Kendari Sulawesi Tenggara Terbakar, 4 Kamar Rusak. Rumah kos di Lorong Pelangi, Kelurahan Laloara, Kecamatan Kambu, Kota Kendari, Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra), dilalap si jago merah, Kamis (30/10/2025).

Peristiwa kebakaran terjadi sekitar pukul 08.21 WITA. Mengakibatkan empat kamar kos rusak. Beruntung tak ada korban jiwa dalam kejadian tersebut. Hubungan Masyarakat Dinas Pemadan Kebakaran atau Humas Damkar Kota Kendari, Martoyo Awaluddin mengatakan kebakaran tersebut dilaporkan oleh warga berinisial M.

Mendapat laporan tersebut tim damkar turun ke lokasi kejadian untuk memadamkan api. Mereka tiba sekitar pukul 08.31 Wita atau sekitar sepuluh menit setelah laporan diterima. Jarak Damkar di Lorong Pemadam Jalan Balai Kota III Kelurahan Pondambea Kecamatan Kadia dengan lokasi kebakaran sekira 5,7 kilometer.

Hanya saja saat tiba di lokasi api sudah berhasil dipadamkan. “Tim hanya melakukan pendinginan hingga selesai pada pukul 08.55 Wita,” katanya. Belum diketahui penyebab kebakaran terjadi. sebuah tragedi kebakaran yang memilukan terjadi di Jalan Suprapto, Kelurahan Punggolaka, Kecamatan Puuwatu, Kendari, pada Selasa (6/5) sekitar pukul 14.21 Wita.

Api yang tiba-tiba membakar sebuah rumah menyebabkan tiga balita meninggal dunia, sementara satu lainnya masih menjalani perawatan intensif di rumah sakit. Kebakaran terjadi saat ibu keempat anak tersebut sedang keluar rumah untuk membeli makanan bersama pacarnya. Menurut keterangan dari Kanit Reskrim Polsek Mandonga, Ipda Andry Irwanto, keempat balita bersaudara itu terperangkap di dalam rumah saat api mulai membesar.

Baca Juga : Janji Loloskan Anak ke Prodi Profesi Apoteker UHO Kendari, Oknum Dosen PNS Tipu Korban Rp30 Juta

Kos-kosan di Lorong Pelangi
Kos-kosan di Lorong Pelangi

Sementara itu, NW, 2, yang mengalami luka bakar parah sekitar 60-70 persen, meninggal dunia saat menjalani perawatan di RS Hermina Kendari.

Satu balita lainnya, SN, 4 kakak tertua dari ketiga korban meninggal, saat ini masih dirawat dan berjuang untuk pulih.

Keempat anak tersebut tinggal bersama ibu mereka, AD, yang telah berpisah dari suaminya.

Pada saat kebakaran, AD sedang bersama pacarnya, SK, membeli makanan dan juga terlihat membeli bensin sebelum kembali ke rumah dan menemukan rumah mereka sudah terbakar.

Pihak kepolisian masih melakukan penyelidikan untuk menentukan penyebab pasti kebakaran yang menelan korban jiwa ini. Namun, berdasarkan informasi awal dari saksi di lokasi, meteran listrik di rumah korban sering kali terjatuh, yang diduga menjadi salah satu faktor pemicu kebakaran.

Martoyo Awaludin, Kasi Kerjasama dan Publikasi Damkar Kendari, menyampaikan bahwa dua unit pemadam kebakaran telah dikerahkan untuk memadamkan api di lokasi kejadian.

Kejadian ini menjadi pengingat pentingnya kewaspadaan terhadap instalasi listrik di rumah, terutama di lingkungan padat penduduk.

 

Dior

No More Posts Available.

No more pages to load.