Kendari – UHO Dorong Pemberdayaan Masyarakat Pesisir. Universitas Halu Oleo (UHO) melalui program Pengabdian Kepada Masyarakat Terintegrasi Kuliah Kerja Nyata (KKN) Tematik menggelar kegiatan bertajuk “Hijaukan Pesisir, Lestarikan Mangrove” di Kelurahan Purirano, Kota Kendari. Program ini fokus pada pemberdayaan masyarakat melalui pemetaan potensi wilayah dan promosi produk ekonomi kreatif untuk pengembangan kawasan wisata berkelanjutan.
Dosen Pembimbing Lapangan, Prof. Dr. Ir. Weka Widayati, M.S., mengatakan bahwa kegiatan berlangsung selama satu bulan sejak tanggal 13 September sd 13 Oktober 2025. Kelurahan Purirano terpilih sebagai lokasi Pengabdian terintegrasi KKN Tematik karena merupakan wilayah potensial ekonomi kreatif sebagai penyangga kawasan wisata Toronipa di Kota Kendari, di sisi lain potensi pengembangan ekosistem mangrove Purirano mendukung kawasan dan pelestarian ekosistem mangrove di wilayah pesisir dan teluk Kota Kendari.
“Adapun program kegiatan pengabdian masyarakat terintegrasi KKN Tematik selama satu bulan ini adalah: Pertama, mengidentifikasi dan memetakan potensi wilayah Kelurahan Purirano yang dapat dikembangkan sebagai daya tarik wisata. Kedua, meningkatkan kapasitas pelaku ekonomi kreatif lokal dalam hal promosi, pemasaran, dan pengelolaan produk. Ketiga, mendorong partisipasi aktif masyarakat dalam pengembangan dan pengelolaan kawasan wisata yang berkelanjutan. Dan melakukan pemberdayaan pemuda/karang taruna dan kampanye sadar wisata,” beber Prof Weka.
Ketua Dewan Pertimbanga UHO ini, juga menyebut target dari kegiatan ini adalah pertama, menghasilkan peta tematik sebagai dasar informasi mengenai potensi wilayah dan wisata lokal. Kedua, meningkatkan produk lokal ekonomi kreatif yang siap di promosi atau dipasarkan. Ketiga, konten digital dan media sosial. Keempat, keterlibatan pemuda dan masyarakat dalam pengelolaan wisata serta kesiapan lingkungan menyambut wisatawan.
“Metode yang digunakan untuk program ini adalah metode partisipatif yaitu kegiatan dilakukan bersama masyarakat dengan pendekatan kolaboratif, edukasi dan praktik langsung yaitu sosialisasi dan pelatihan serta pendampingan yaitu mahasiswa mendampingi proses dari awal hingga akhir, termasuk monitoring kegiatan,” ucapnya.
Baca Juga : Ridwan Bae Dukung Rencana Pembangunan ITBKM Mubar
Prof Weka juga menyampaikan, program ini melibatkan masyarakat setempat, perangkat kelurahan didukung oleh camat dan Dinas terkait.
“Diharapkan program pengabdian masyarakat terintegrasi KKN Tematik ini mampu menjadi wahana pembelajaran mahasiswa secara langsung di lapangan bersama masyarakat, sebagai wujud Tri dharma perguruan tinggi dan berkontribusi terhadap penyadaran masyarakat kawasan penyangga wisata sekaligus meminimalisir degradasi mangrove secara kolaboratif, partisipatif, terorganisir dan meningkatkan potensi ekonomi kreatif masyarakat berkelanjutan,” harapnya.
Mantan Wakil Rektor II UHO ini, menambahkan bahwa kegiatan Pengabdian Masyarakat terintegrasi KKN Tematik ini adalah kegiatan bersama antara dosen dan 15 mahasiswa dari Jurusan Geografi dan Jurusan Teknik Arsitektur UHO.
Kegiatan yang melibatkan lima dosen sebagai pembimbing lapangan (Prof. Dr. Ir. Weka Widayati,M.S./ Ketua Dewan Pertimbangan, Sawaludin, SPi., M.Sc./ Ketua Jurusan Geografi, Anita Indriasary, SP., M.Si./ Kepala Lab.Geografi, Weko Indira Romanti Aulia, ST., M.Sc., Kepala Lab. Studio Akhir Arsitektur dan Dr.Saban Rahim,S.Si., M.P.W/ Dosen dan Staf Ahli Pengembangan Wilayah Kota) sekaligus melaksanakan tugas pengabdian masyarakat yang menjadi salah satu bagian dari tugas tridharma perguruan tinggi,
