Kendari – Ular Piton 7 Meter Muncul di Permukiman Kendari, Langsung Mati Ditebas Warga. Ular piton sepanjang 7 meter muncul di kawasan permukiman warga Kendari, Sulawesi Tenggara (Sultra).
Warga yang dibuat geger itu langsung membunuh ular menggunakan parang.
“Warga langsung bunuh itu ular karena dirasa mengancam,” kata warga setempat Bobi kepada wartawan, Selasa (28/10/2025). Ular tersebut muncul di kebun milik warga yang terletak di Lorong Palapa, Kelurahan Kemaraya, Kecamatan Kendari Barat, Kendari pada Selasa (28/10) sekitar pukul 15.40 Wita.
Setelah diukur, ular tersebut berukuran sekitar 7 meter.
“Munculnya di kebun warga sekitar 7 meter panjangnya,” ujar dia. Bobi mengungkapkan ular itu pertama kali muncul melintas di jalanan, lalu masuk ke dalam kebun. Ular itu kemudian dievakuasi bersama warga lainnya.
“Ular itu melintas dan masuk ke dalam kebun warga. Karena merasa ularnya besar, yang melihat lalu memanggil warga lainnya untuk mengevakuasi,” tuturnya. Setelah ditemukan, warga memutuskan untuk membunuh ular tersebut. Warga takut ular itu akan menjadi ancaman bagi orang-orang sekitar terutama anak kecil.
“Ularnya sempat melawan tapi bisa ditangkap warga, langsung dibunuh karena takut banyak anak-anak,” ungkap dia. Iya kemarin diukur itu panjangnya sekitar 8 meter,” kata Ketua RT 6 Punggaloba, Ahkam kepada detikcom, Rabu (15/1/2025). Ular itu ditangkap warga di hutan Kelurahan Punggaloba, Kecamatan Kendari Barat, Kendari, Senin (13/1) sore. Ahkam mengatakan ular itu dipikul beramai-ramai oleh warga sekitar.
“Ditangkap pakai tangan kosong, karena kondisi ularnya itu tidak bergerak habis ganti kulit, dia melilit di pohon,” ujar dia. Ahkam menambahkan usai ditangkap, warga kemudian mengevakuasinya ke Desa Boroboro, Kecamatan Ranomeeto, Konawe Selatan (Konsel). Ular itu dibawa ke sana untuk dilepas liarkan. “Tidak dijual, itu ular dibawa sama anak-anak pecinta alam ke Boroboro, dilepas di sana habitatnya,” pungkasnya.
Baca Juga : Terbongkarnya Penyelundupan Sabu 2 Kg di Bandara Haluoleo Kendari

Berdasarkan video yang dilihat detikcom, tampak warga ramai-ramai mengangkat ular, baik itu pria, wanita hingga anak-anak. Warga kemudian meletakkan ular tersebut di tanah sembari diduduki beberapa orang agar tidak kabur.
Ular tersebut pertama kali ditemukan oleh warga sana melintas dan masuk di perkebunan. Menyadari ukuran ular yang tidak biasa, warga saling memanggil untuk melakukan evakuasi. Mereka membawa alat seadanya untuk menangkap reptil berukuran raksasa tersebut.
“Proses penangkapan berlangsung cukup menegangkan karena ular sempat berusaha melawan. Setelah beberapa menit, ular akhirnya berhasil ditaklukkan oleh warga,” kata warga, Bobi, kepada Kendariinfo.
Warga memutuskan untuk membunuh ular tersebut karena khawatir dapat membahayakan keselamatan penduduk sekitar, terutama anak-anak yang sering beraktivitas di kebun. Menurut Bobi, kemunculan ular besar itu kemungkinan berasal dari hutan di sekitar permukiman. Ia mengingatkan warga lain untuk lebih waspada terhadap keberadaan hewan liar di sekitar lingkungan mereka.





